Sebenarnya, letak perbedaannya salah satunya yang paling adalah pada proses pembentukan ovum tersebut. Jika kita bendingkan antara manusia, katak, da mencit terdapat beberapa perbedaan yang signifikan.
Manusia ,dalam hal ini adalah wanita menghasilkan sel ovum yang sesungguhnya telah berkembang sejak wanita masih dalam masa pranatal. Saat wanita dewasa tersebut masih berupa janin dalam tubuh ibunya, dirinya dengan stem sel unipotent yaitu sel benih primordial bermitosis menjadi oogonium, lalu bermitosis lagi menjadi oosit primer yang dibungkus oleh sel2 folikel primer yang pada bentuk ini disebut folikel primer. Sampai pada tahap ini, perkembangannya terhenti. Sampai akhirnya, mencapai masa pubertas (pascalahir), sel ini yang aktivitasnya dirangsang oleh sistem hormon sex, berkembangjadi folikel primer, lalu menjadi folikel tersier, lalu menjadi folikel graaf yang siap untuk menjalani masa ovulasi. Jadi pada intinya sel kelamin betina/wanita telah berkembang jauh hari saat ia masih dalam fase janin.
Sedikit sama namun berbeda dengan katak, jika diperhatikan fase2 yang dijalani sangat mirip dengan perkembangan ovum saat masih dalam masa janin. Hanya mungkin dalam sistem penamaan yang sedikit agak berbeda. Katak mengalami masa oogonium, oosit kembang, oosit 1 dan oosit 2. Sementara untuk mencit/tikus, fase perkembangan ovumnya mirip dengan fase perkembangan ovum pada manusia pasca lahir, yakni folikel primer, folikel sekunder, tersier, dan terakhir folikel graaf yang siap ovulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar