buruan daftar, banyak teman banyak duit...

Kamis, 18 September 2008

Fisiologi Tumbuh Kembang

Sebelum kita berbicara mengenai fisiologi tumbuh kembang ada baiknya kita memahami dulu inti perjalanan dari pelajaran fisiologi itu sendiri. Inti dari fisiologi adalah pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana. Jadi, fisiologi itu menanyakan apakah itu, mengapa bisa terjadi, dan bagaimana mekanismenya. Memang, fisiologi itu membutuhkan pemahaman yang mendalam karena kita harus mengetahui detailnya sehingga kita bisa menjelaskan sesuatu mengapa bisa terjadi, bagaimana proses terjadinya. Di sisi lain juga fisiologi mengajar kita untyk berani mempertanggungjawabkan ilmu yang kita bawa/ sebarkan.

Sekarang kita mulai dengan fisiologi tumbuh kembang.

1. Apakah yang dimaksud dengan mekanisme feedback negatif dan positif? Sesusai dengan pertanyaan, tentu yang dibicarakan adalah hormon. Hormon dihasilkan oleh kelenjar yang dirangsang kerjanya oleh FSH atau LH yang diproduksi oleh hipofisis apakah itu anterior maupun posterior. FSH maupun LH tak akan keluar tanpa ada GnRH (Gonadothropin Realizing Hormone) yang diproduksi oleh hipothalamus sebagai gonadostat. Dan tentunya, pengeluaran GnRH ini sangat dipengaruhi oleh stimulus yaitu rangsangan apakah itu dari luar maupun dari dalam. Yang dari luar bisa suhu, atau hal lainnya yang berhubungan dengan lingkungan. Nah, yang berasal dari dalam inilah yang disebut dengan mekanisme feedback. Bisa bernilai positif dan negatif. Dan yang berperan dalam hal ini adalah hormon yang dihasilkan terakhir oleh kelenjar. Mekanisme feedback bernilai positif apabila kadar hormon sedikit sementara dibutuhkan, dan sebaliknya, bernilai negatif apabila kadar hormon sudah terlampau banyak. Ini merupakan upaya tubuh kita untuk memproduksi hormon sebagaimana mestinya sesuai kebutuhan, tidak kurang dan tidak lebih. Itulah Penciptaan ALLAH SWT. Yang seimbang dan telah teratur sesuai sifat Pengaturan-NYA.

2. Apakah dampak hormon dipengaruhi oleh berbagai hal? Ya, dampak hormon apakah itu defisiensi ataupun hiper/kelebihan itu dipengaruhi oleh banyak hal. Bagi anak2 berbeda degan yang dewasa dan dari yang belum lahir berbeda dengan yang sudah lahir.

3. Air pada paru2 neonatus diserap melalui apa? Melalui kanal-kanal Natrium.

4. Mengapa pada bayi baru lahir itu hipoksia? Ini adalah fenomena yang wajar. Bayi hipoksia karena proses persalinan. Dimana saat itu bayi kekurangan Oksigen pada proses persalinan yang memakan waktu yang cukup lama.

5. Bagaimana dengan suhu bayi intrauterin? Lebih hangat daripada suhu lingkungan. 30 derajat Celcius.

6. Apakah fungsi menangis pada bayi? Ini berhubungan dengan metabolisme tubuh. Bayi berusaha menghangatkan tubuhnya dengan memproduksi kalor yang diperoleh melalui proses metabolisme dengan cara menangis. Di samping itu juga menangis dapat memperkuat jantung bayi. Dalam hal ini,untuk memperbagus sirkulasi si bayi.

7. Bagaimanakah proses penutupan foamen ovale pada bayi? Saat paru2 mulai berfungsi, paru paru mengembang, dengan tekanan rendah daripada aliran darah, akhirnya darah dari artrium dan ventrikel kanan menuju paru2, lalu keluar memasuki artrium dan ventrikel kiri. Saat ini, tekanan besar sehingga menutup foramen ovale antara artrium kiri dan kanan.

8. Mengapa pada hari pertama ASI ibu sedukit? Karena produksi prolaktinnya menurun.

9. Mengapa kotoran bayi mula2 berwarna kebiruan? Karena banyak mengandung empedu. Nanti setelah diberi ASI, warna akan mulai berubah menjadi semakin muda.

10. Apakah yang dibutuhkan bayi untuk meningkatkan metabolisme tubuh? Hormon Thyroid akan diproduksi lebih banyak oleh bayi.

11. Bebicara tentang imun bayi, apa perbedaan antara sel B dan sel T? Sel limfosit bayi diproduksi oleh hati dan sel2 tulang. Limfosit T yang merupakan sistem imun dalam sel diproduksi di hati dan akan memasuki Timus. Sedangakan sel B yang merupakan sistem imun humoral karena mengikuti aliran darah akan diproduksi oleh sel2 tulang dan berubah menjdi limfosit B denga mekanisme tertentu. Nah, untuk bekerja pada sel, sel limfosit B tidak bisa langsung bekerja. Dia harus berubah dulu menjadi sel plasma lalu menjadi Imunoglobulin.

12. Apa pentingnya ASI bagi bayi? Salah satunya adalah klaustrum yang terkandung di dalamnya yang mengandung Imunoglobulin yang baik untuk sistem imun si bayi.

13. Apa bedanya Hemoglobin bayi dan orang dewasa? Hemoglobin bayi, karna umur exrauterinnya masih baru masih banyak mengandung hemoglobin Fetus (HbF). Sedangkan Hemoglobin orang dewasa/ Adult banyak mengandung hemoglobin Adult (HbA)

14. Anak dapat mengalami hipotiroidisme. Apa yang akan terjadi? Perlu diketahui bahwa, hormon Thyroid memiliki efek permisif terhadap GH (Growth Hormon) sehingga jika kekuranga maka akan kekurangan produksi Growth Hormon yang akan menyebaban Gygantisme. Di samping itu, pementukan sinaps akan terganggu dan mielinisasi terganggu sehingga perjalanan impuls akanlambat sehingga dikenal istilah telmi ’telat mikir’.

15. Bagaimana dengan kortisol? Kortisol menghambat pertumbuhan.

16. Mengapa wanita sebelum 18 tahun belum boleh menikah? Karena perkembangan sistem reproduksinya belum sempurna sehingga berbahaya bagi dirinya dan bayinya nanti.

17. Bagaimana dengan melatonin? Melatonin memiliki efeh inhibisi terhadap sekresi hormon GnRH yang dihasilkan oleh Hipothalamus sebagai Gonadostat.

18. Untuk memicu ovulasi apa yang diproduksi oleh ovum? Folikel-folikel ovum akan memperoduksi estrogen.

19. Apakah ovum akan malakukan implantasi pada sembarang tempat? Tidak, ovum akan berusaha mencari tempat yang memilik banyak cadangan makanan.

20. Mengapa dapat terjadi pendarahan pada saat menstruasi? Karena terjadi vasoplasma dan kemudian vasodilatasi yang membawa darah yang banyak kepermukaan sehingga banyak darah yang keluar serta dipicu juga oleh kontraksi miouterus yang distimulasi oleh prostaglandin.

21. Bagaiamanakah ukuran uterus? Ukuran uterus itu menuerupai ukuran telur ayam.

22. Bagaimana dengan masalah pubertas prekoksia? Pubertas prekoksia terbagi 2 macam yaitu sejati dan tak sejati. Yang sejati bisa menghasilkan sel kelamin contohnya pada kasus tumor hipofisis yang mengalami hipersekresi dimana akan merangsang pembentuan LH dan FSH.Sementara yang tidak sejati akan memperlihatkan tanda2 kedewasaan seperti pertumbuhan kumis dsb, tetapi tidak dapat mengasilkan sel kelamin contohnya pada sekresi kelenjar anak ginjal.

Jumat, 12 September 2008

Sekilas info tentang alam HORMON ...

a) Apa yang dimaksud dengan hormone?

Hormon adalah sekret yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang dibawa ke organ lainnya/ organ target baik berupa kelenjar(tropik) atau bukan (biasa) melalui aliran darah dan sifatnya merangsang aktivitas metabolisme.

b) Apakah yang memproduksi hormon?

Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin yang selanjutnya memasuki darah. Berbeda dengan kelenjar eksokrin, sekret yang dihasilkan akan dibawa ke permukaan/ luar tubuh.

c) Apakah jumlah hormon yang dihasilkan sedikit?

Ya, jumlah yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin jumlahnya sedikit.

d) Apakah jumlahnya bisa meningkat dan menurun ?

Ya, bisa. Contohnya dalam sistem homeostasis suhu tubuh, pada saat tubuh kita kedinginan maka hormon Thyroid akan diproduksi dengan kuantitas yang lebih besar untuk meningkatkan laju metabolisme sehingga panas yang dihasilkan meningkat. Nah, apabila panas sudah berlebihan atau suhu lingkungan sudah kembali normal, maka akan dilakukan inhibisi terhadap produksi Thyroid tersebut sehingga ukurannya menurun.

e) Apakah produksi hormon menbutuhkan faktor pencetus?

Ya, produksi hormon membutuhkan faktor pencetus yaitu rangsang. Contohnya seperti penjelasan sebelumnya pada sistem homeostasis suhu tubuh, jika ada RANGSANG dari lingkungan berupa suhu rendah yang membuat tubuh kedinginan, maka produksi hormon ditingkatkan.

f) Apakah perbedaan antara enzim dan hormon?

Ditinjau dari segi substansi pembentuknya, enzim hanya tersusun atas protein. Sementara hormon bisa dibentuk oleh protein, asam amino, dan lipid. Kemudian, dari segi kerjanya, hormon bekerja di organ lain, tdak pada kelenjar pembentuknya sehingga ia harus melewati darah untuk mencapai sel target. Sementara, enzim bekerja di sel pembentuknya. Tidak ditemukan dalam darah. Sebab, jika demikian berarti patologis yang menunjukkan adanya kelainan pada sel sehingga menyebabkan enzim keluar dari sel masuk ke serum darah yang bukan tempatnya.

g) Apakah persamaan antara hormon dan enzim?

Hormon dan enzim, keduanya bekerja secara spesifik seperti halnya kunci dan gembok.

h) Apakah hormon yang terbentuk dari protein membutuhkan transport dalam darah untuk sampai ke sel tujuan?

Tidak, sebab protein larut dalam air sehingga tidak membutuhkan alat transport.

i) Bagaimana hormon bisa berikatan dengan sel target dengan jumlahnya yang sedikit?

Begini, hormon sifatnya spesifik, ia hanya akan berikatan dengan sel target yang mempunyai reseptornya uang nantinya kedatangannya akan ditandai dengan adanya sinyal berupa ligand. Jadi, tidak perlu takut hormon akan salah alamat.

j) Apaka hormon diatur oleh genetik?

Ya, produksi hormon diatur oleh gen. Satu gen akan membentuk satu jenis hormon. Akan tetapoi ada sebuah gen besar yang namanya pro opio melano kortin yang dapat menghasilkan lebih dari satu jenis hormon.

Rabu, 10 September 2008

STEM SEL pluripotent...samakah dengan multipotent????

Bagi beberapa orang mungkin sulit untuk membedakan antara stem sel multipoten dan pluriotent. Bahka ada yang terjebak dalam kata bahwasanya multipoten sama dengan pluripotent karena asal katanya sama yaitu multi = pluri. Padahal jika kita sama2 melihat kamus Dorland edisi terbaru 29, pluri=lebih banyak, smentara multi=banyak.Jadi jelas bedanya.

Sel pluripotent memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi lebih banyak jenis sel daripada sel multipotent. Sel pluripoent ini yang akan berdiferensiasi menjadi endodermis, ektodermis, dan mesodermis, yang merupaan jaringan dasar penyusun tubuh manusia. Sementara sel multipotent memiliki kapasitas yang lebih kecil daripada pluripoten, contohnya seperti stem sel hematopoietik yang hanya akan menjadi sel2 darah yang bervariasi morfologi dan fisiologinya.

Jadi, sel pluripoten diumpamakan sebagai induk dari pluripotent.

Apa perbedaan antara perkembangan ovum dan sperma ????

Jawabannya sangat mudah dan ringkas, yaitu ovum telah mengalami proses diferensiasi menjadi ovum matang mulai dari masa janin, yang sempat terhenti sebelum akhirnya aktif kembali saat masa pubertas, yang mungkin disebabkan oleh faktor hormonal/ hormon sex yang merangsang pematangan sel sex. Sementara, sperma baru terbentu dari sel benih primordial sebagai stem sel unipotennya menjadi spermatozoa yang telah matang baru dimulai saat masa pubertas. Jadi, stem sel unipoten pembentuk

ovum pada wanita lebih cepat berkembang dari pada stem sel pembentuk sperma pada pria.

Mari kita bandingkan antara perkembangan ovum manusia, katak (rana/bufo), dan mencit/tikus.

Sebenarnya, letak perbedaannya salah satunya yang paling adalah pada proses pembentukan ovum tersebut. Jika kita bendingkan antara manusia, katak, da mencit terdapat beberapa perbedaan yang signifikan.

Manusia ,dalam hal ini adalah wanita menghasilkan sel ovum yang sesungguhnya telah berkembang sejak wanita masih dalam masa pranatal. Saat wanita dewasa tersebut masih berupa janin dalam tubuh ibunya, dirinya dengan stem sel unipotent yaitu sel benih primordial bermitosis menjadi oogonium, lalu bermitosis lagi menjadi oosit primer yang dibungkus oleh sel2 folikel primer yang pada bentuk ini disebut folikel primer. Sampai pada tahap ini, perkembangannya terhenti. Sampai akhirnya, mencapai masa pubertas (pascalahir), sel ini yang aktivitasnya dirangsang oleh sistem hormon sex, berkembangjadi folikel primer, lalu menjadi folikel tersier, lalu menjadi folikel graaf yang siap untuk menjalani masa ovulasi. Jadi pada intinya sel kelamin betina/wanita telah berkembang jauh hari saat ia masih dalam fase janin.

Sedikit sama namun berbeda dengan katak, jika diperhatikan fase2 yang dijalani sangat mirip dengan perkembangan ovum saat masih dalam masa janin. Hanya mungkin dalam sistem penamaan yang sedikit agak berbeda. Katak mengalami masa oogonium, oosit kembang, oosit 1 dan oosit 2. Sementara untuk mencit/tikus, fase perkembangan ovumnya mirip dengan fase perkembangan ovum pada manusia pasca lahir, yakni folikel primer, folikel sekunder, tersier, dan terakhir folikel graaf yang siap ovulasi.

Sabtu, 06 September 2008

Sistem Imun dan Peradangan

Apakah hubungan antara system imun dan peradangan?

Mungkin di antara anda ada yang bertanya apakah hubungan antara sistem imun dan peradangan? Sebenarnya sistem imun dan peradangan tidak bisa dipisahkan. Bisa dikatakan peradangan adalah anggota keluarga dari sistem imun. Sebab, sistem imun sendiri juga yang melakukan respon radang. Yang menjadi permasalahan adalah sistem imun itu lumayan luas.

Sistem imun selalu dikaitkan dengan leukosit. Memang hal itu benar, karena laukositlah yang menjalankan sistem imun tersebut. Leukosit terdiri atas sel2 radang dan sel2 respon imun. Sel-sel radang yang mencakup netrofil, basofil, eosinofil, monosit, dan makrofag inilah yang menjalankan respon radang pada saat terjadi lesi pada anggota tubuh kita. Sementara sel respon imun yang mencakup limfosit menjalankan fungsi imun dalam tubuh kita yaitu dengan menghancurkan agen2 penyebab infeksi dengan menggunakan sistem spesifisitas dan ingatan. Inilah salah satu perbedaan antara sel2 radang dan sel respon imun, pada sel radang tidak menggunkan sistem ingatan, sementara sel respon imun menggunakan sistem ingatan. Itulah sebabnya mengapa pada serangan bakteri yang kedua dan seterusnya mendapatkan respon sel respon imun yang lebih efektif karena sudah dikenal dan tersimpan dalam sistem ingatan.

Dalam sistem imun, trombosit tidak boleh dilupakan. Trombosit yang sebenarnya bukan sel melainkan pecahan2 sitoplasma leukosit ini sangat memegang peranan dalam mengatasi infeksi dengan melancarkan aliran darah dan permeabilitas kapiler. Trombosit penting untuk pembekuan darah.

Bagaimana mekanismenya?

Awalnya, kita mengambil satu contoh kasus luka kecil, sel2 radang akan segera berespon. Basofil akan berspon dengan mencetuskan peradangan. Adapun netrofil akan datang untuk memakan sel2 mati dan sisa2 sel. Lalu peradangan dihentikan oleh eosinofil. Eosinofil juga memakan sisa2 sel.

Kemudian, trombosit dan limfosit (B dan T)diundang oleh adanya peradangan pun segera bergegas menuju ke lokasi terjadinya lesi. Limfosit yang tadinya inaktif segera menjadi aktif setelah bertemu agen penyebab infeksi. Limfosit terbagi 2, limfosit B dan limfosit T. Limfosit B terletak secara humoral, artinya ikut bersama aliran darah. Sementara limfosit T merupakan sel respon imun seluler, tidak ikut bersama aliran darah.

Jumat, 05 September 2008

sel kanker membelah terus?????kok bisaaaaaaa gitu seh????

Sel kanker adalah sel yang selalu aktiv membelah. Mengapa ? karena adanya kerusakan pada substansi inti selnya yalni gen-gen pengontrol di dalamnya. Gen-gen tersebut adalah gen P53 dan gen myc. Gen-gen inilah yang megontrol pembelahan sel kapan harus memulai dan berhenti membelah. Jika rusak salah satunya yang bisa disebabkan oleh mutasi oleh radiasi, maka otomatis sel akan kehilangan control pembelahan dan walhasil sel akan selalu aktiv membelah tanpa ada perintah untuk berhenti dan inilah yang menghasilkan kanker.

Mengapa memahami pelajaran lebih lama dalam ingatan daripada menghafal?

Jawabannya simpel, karena memahami lebih mengandalkan aspek saraf sensorik sedangkan menghafal lebih mengandalkan aspek motorik. Inilah yang membuat memahami lebih kuat dalam ingatan daripada sekedar menghafal.Oleh kaena itu, mulai dari sekarang mulailah belajar dengan memahami tidak sekedar menghafal.

Mengapa tubuh bisa alergi????

Pada saat tubuh terkena zat yang bisa menimbulkan alergi yang disebut alergen, system imun tubuh memproduksi Ig E, Ig E tidaklah seperti Ig G, A, atau M. Ig E bisa menyebabkan tubuh terserang penyakit. Saat tubuh memproduksinya, IgE akan segera berikatan dengan reseptor sel mast kemudian akibat ikatan tersebut, histamine yang ada dalam sel mast akan pecah dan keluar. Histamin inilah yang menyebabkan hidung berair, dan gejala-gejala alergi lainnya. Oleh karenanya, tersedia obat seperti antihistamin yang dapat mengikat histamine yang keluar sehingga tidak menimbulkan efek pada tubuh. Hanya efek sampingnya dapat bersifat sedative atau menimbulkan kantuk. Olehnya, kini tersedia antihistamin nonsedatif/ antihistamin yang tidak menimbulkan kantuk.

Hubungan antara keringat, suhu tubuh dan air seni

Keringat adalah hal yang biasa kita alami sehari-hari utamanya saat kondisi lingkungan yang panas. Seringkali kita merasa mengapa saat kita berkeringat, produksi air seni kita menurun. Mungkin anda akan bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Suhu tubuh merupakan awal dari proses ini. Jika suhu tubuh naik, maka homeostasis tubuh akan berlaku dimana tubuh akan berupaya untuk menormalkan suhu tubuh 27 derajat Celcius (lebih/kurang 1). Saat suhu tubuh naik, pembuluh darah akan mengalami vasodilatasi untulk membawa darah yang mengandung panas berlebih untuk keluar dari tubuh bersama keringat. Di sinilah mengapa keringat bisa diproduksi. Nah, bersamaan dengan itu jika kondisinya kita tidak mendapatkan pasokan air yang cukup, maka darah akan kekurangan air, dalam hal ini adalah plasma darah. Jika hal ini terjadi, maka kita bisa mengalami dehidrasi kemudian iskemia lalu hipoksia dan akhirnya bisa syok karena kekurangan oksigen, nutrisi, dan air pada sel tubuh kita. Nah, untuk mencegah hal itu, sistem homeostasis kita bekerja lagi dengan terangsangnya otak mengeluarkan ADH (anti diuretic hormone) yang akan merangsang pada daerah ginjal untuk menyerap kembali air dari dalam darah lebh banyak dari biasanya sehingga walhasil produksi air seni menurun. Di situlah hubungan antara suhu, keringat, dan air seni.

Speed Reading

Awalnya aku memandang remeh tentang speed reading itu, tapi setelah aku buktikan, ternyata memang benar, dengan speed reading kita bisa lebih mengerti tentang isi bacaan dengan lebih cepat sehingga lebih mengefisienkan waktu belajar kita.

Aku pernah membaca, kalau gak salah apa yang kita baca sudah berada di kepala kita. Itulah kerja otak yang ada di luar kesadaran kita. Otak bekerja secara otomatis tanpa harus diperintah dahulu. Mungkin yang menjadi masalah adalah cara merecallnya kembali.

Oleh karena itulah pentingnya metode memori yang sudah ada dan pentingnya pengulangan dalam membaca sehingga terbentuk percabangan sinaps yang cukup permanent.

Kalau dibandingkan dengan low rading/ membaca lambat, speed reading membuat kita mudah dan cepat mengerti. Sementara kalau membaca lambat menghabiskan banyak waktu dan energi sehingga membuat kita menjadi cepat pusing, lelah, dan jenuh. Akhirnya bacaan tidak selesai, ingatan pun kacau.

Jadi, mulai sekarang bagi pembaca silahkan mulai kebiasaan anda dengan membaca cepat karena lebih praktis, efisien, mudah, dan menghemat waktu.